Ada yang aneh pada hari Rabu tanggal 13 Okt 2010 sekitar pukul 10.00 Wita dikebun cabai Ibu Hermice Londo (29), warga Kelurahan Kakenturan II, Kecamatan Aertembaga, Kota Bitung, Sulawesi Selatan, yaitu adanya benda menyerupai kepala menempel di atas daun cabai.
Menurutnya, temuan ini dia peroleh secara tidak sengaja. Waktu itu dia hendak membersihkan saluran air di halaman rumahnya. "Saya lihat ada batang pohon jatuh. Ketika dilihat baik-baik, di atas daunnya terdapat benda menyerupai kepala manusia," ucap Londo ketika ditemui di rumahnya, Kamis (14/10/2010).
Menurutnya, temuan ini dia peroleh secara tidak sengaja. Waktu itu dia hendak membersihkan saluran air di halaman rumahnya. "Saya lihat ada batang pohon jatuh. Ketika dilihat baik-baik, di atas daunnya terdapat benda menyerupai kepala manusia," ucap Londo ketika ditemui di rumahnya, Kamis (14/10/2010).
Benda menyerupai kepala ini, katanya, berwajah seperti manusia karena terdapat juga bentuk seperti mata, hidung, dahi, dan mulut. "Pertama kali melihat, saya sedikit aneh dan takut. Perasaan campur baur," ungkapnya.
Saat daun ini ditemukan, dia langsung memperlihatkan kepada keluarganya. Tidak lama kemudian, informasi ini dengan cepat menyebar luas. Akibatnya, banyak masyarakat yang mendatangi rumahnya yang berbentuk kayu dan di halamannya terdapat kebun cabai berukuran sekitar 4 x 4 meter tersebut.
Saat daun ini ditemukan, dia langsung memperlihatkan kepada keluarganya. Tidak lama kemudian, informasi ini dengan cepat menyebar luas. Akibatnya, banyak masyarakat yang mendatangi rumahnya yang berbentuk kayu dan di halamannya terdapat kebun cabai berukuran sekitar 4 x 4 meter tersebut.
"Saya jadi sulit memasak karena banyak masyarakat yang datang. Saya minta keluarga membantunya," ucap Londo.
Momen ini pun dia manfaatkan dengan mengutip bayaran minimal Rp 1.000 bagi masyarakat yang ingin masuk untuk melihat benda tersebut. Pemungutan bayaran dilakukan di pagar halaman rumahnya.
Meski begitu, Londo mengaku bahwa uang pungutan tersebut bukan untuk dia dan keluarga. "Uang yang dikumpulkan ini untuk persembahan, untuk pembangunan gereja," ucap Londo.
Momen ini pun dia manfaatkan dengan mengutip bayaran minimal Rp 1.000 bagi masyarakat yang ingin masuk untuk melihat benda tersebut. Pemungutan bayaran dilakukan di pagar halaman rumahnya.
Meski begitu, Londo mengaku bahwa uang pungutan tersebut bukan untuk dia dan keluarga. "Uang yang dikumpulkan ini untuk persembahan, untuk pembangunan gereja," ucap Londo.
Pantauan Tribun Manado, untuk melihat benda menyerupai kepala di atas daun cabai tersebut, kita harus menggunakan kaca pembesar karena benda menyerupai kepala tersebut terlihat kecil.
Daun tersebut ditaruh di dalam stoples bening dan dialasi kapas putih. Daun tersebut juga sudah terlihat mengering.
Banyak masyarakat yang memfoto daun yang di atasnya terdapat benda menyerupai kepala tersebut dengan menggunakan telepon genggam atau ponsel. Jika dipegang, maka benda menyerupai kepala tersebut keras.
Daun tersebut ditaruh di dalam stoples bening dan dialasi kapas putih. Daun tersebut juga sudah terlihat mengering.
Banyak masyarakat yang memfoto daun yang di atasnya terdapat benda menyerupai kepala tersebut dengan menggunakan telepon genggam atau ponsel. Jika dipegang, maka benda menyerupai kepala tersebut keras.
sumber: kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar